Jumat, 10 Agustus 2012

FF// _I Can’t Forget You_part4 of ...


NB: Aiiisssshhh…ff ini bnar2 terbengkalai!! (T_T) Dan, apkah klian msih ingt dgn ff ini?? Kalo blum..ada previous.a… Mianhaeyo,,chingu…keterlambatan melanjutkan ff ini di karenakan sibuk dgn Try out, Bimbel, Belajar, dll. Jadi mumpung ada wktu, aku lanjutkan. Dan ini yg insya Allah terakhir.. (*yg love honesty aja blom T_T). So, drpada bnyak ngoceh, mending read this… Enjoyed!! ;) . NO COPAS, NO BASH, hargai karya sayaa ya... *plakk..
Author : Song Ji Ae

Cast :
-          Lee Young Min
-          Cho Kyu-hyun
Rating : 15 aja daaahh… (gje)
Mood ; Mood yg berantakan. T_T

_Flashback_
Ku cium kening oppa.. “ Saranghaeyo, oppa. Ani...ani..oppa..oppa..!!” ku mencoba menggenggam tangan oppa, oppa masih kuat menahan sakit, dan “ 3 hari lagi..hari pernikahan kita..kan chagi? Akkuu..harap, aku bisa melihatmu..memakai gaun itu… Melihat..Young Min~ku yg cantik..” aku hanya bisa menganggukkan kepalaku. Oppa tersenyum simpul dan memejamkan matanya.
Andwaee..andwaee… “ Oppa…oppa bangun..bangun………..!!!!!!!!!” ku hanya bisa berteriak dan memeluk tubuh oppa.
Ya Tuhan..kembalikan dia padaku!!! Jangan ambil Kyuppa..secepat ini…!!! Aku..aku tak sanggup hidup tanpanya!! Kembalilah oppa…
“ Juseyooooo……tolong kami…!!” aku menjerit sekuat tenagaku ditengah derasnya hujan.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
@Pemakaman
__AuthorPov__

Tampak Young Min meletakkan kendi (?) berisi abu Kyuhyun ke dalam tanah yg telah di lubangi. Terlihat, wajah Young Min yg tanpa ekspresi, terpaku menatap kendi berisi abu milik namjachingunya. Meletakkan perlahan, dan menutupnya kembali. Berdiri mematung di hadapan makam kekasihnya..
Tampak langit ikut berduka.. mendung.. mulai gelap.. rintik-rintik air pun jatuh dari langit membasahi bumi. Tapi tak satupun beranjak dari hadapan makam kyuhyun, kecuali kerabat dan teman-teman kyuhyun, juga kedua orang tua Young Min.

Ibu dan adik kyuhyun tetap berdiri di belakang Young min, menangis tertahan. Mereka tampak tak perduli dengan turunnya hujan. Ibu kyuhyun masih berduka, duka yg sangat dalam, di tinggal oleh anak laki-laki satu-satunya yg mampu melindungi, membiayai, dan menjaga ibunya dan adik perempuannya.

Hujan semakin deras… Tubuh Young min sudah sangat basah.. Lalu ibu Kyuhyun mendekat dan menawarkan payung yg ia bawa. Tapi Young min tak merespon dan hanya menoleh sekilas, dan tersenyum sekilas, namun pahit. Ibu kyuhyun seolah mengerti, dan beranjak pergi dengan Kyunrin, menembus hujan.
Young min tetap berdiri menatap makam kyuhyun. Hujan mewakili perasaannya saat ini. Ingin menangis, tapi tak bisa. Ingin menjerit, tapi tak mampu. Dadanya cukup sesak, menahan tangis. Tubuhnya basah kuyup, mulai mengigil kedinginan.

Lalu, Young min terduduk di depan makam. Lelah, tak mapu menahan tangisnya, akhirnya Young min pun menangis. Merasakan sesak di dadanya, sakit, sangat perih.

__Author pov end__

__Young min POV__

“ Oppa, jeongmal mianhaeyo, oppa. Aku tak bisa melindungimu…hiks.. Aku tak bisa menjagamu. Aku..aku..aku..” sambil menggenggam tanah di samping makam kyuhyun.
“ Aaaaaaaaaahhhhhhh……….” Berteriak menahan sakit di dada. Ya Tuhan .. sampaikan salamku padanya..saranghaeyo oppa..jeongmal saranghaeyo..
_Young min POV-End_

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Author Pov

@Home
Sesampainya di rumah, Young min segera bergegas masuk ke dalam kamarnya tanpa memperdulikan pakaiannya yg masih basah. Eomma Young min ingin mengatakan sesuatu pada putri satu2nya itu, tapi..urung. Dengan hanya melihat ekspresi wajah Young min yg benar2 buruk…eommanya mengurungkan niat untuk mengajaknya berbicara dan menghiburnya.

Di dalam kamarpun, young min segera ambruk di atas ranjangnya yang sudah di siapkan seperti kamar pengantin. Young min terpaku sambil menatap langit2 kamarnya. Tatapan kosong..nanar..menerawang saat terakhir kyuhyun menggenggam tangannya. Perlahan pandangan Young min mulai kabur…kepalanya berat memikirkan semua ini. Sakit di hatinya…entah mengapa ingin sekali young min menyusul kyuhyun.
Segera Young min beranjak dari kasurnya, tapi malah terhuyung dan jatuh. Mata Young min terpejam dan pandangannya mulai gelap.

----------------------------------*******1 jam kemudian********------------------------------------------
Saat young min membuka kembali matanya, kepalanya sangat berat dan sakit. Mungkin karna hujan tadi, pikir young min. lalu young min tersadar bahwa pakaiannya telah kering dan sudah berganti dengan pakaian lain. Apa eomma yg menggantinya?pikir young min. Lalu saat hendak bangun dari tidurnya, kain basah jatuh dari kepalanya. Kompres? Apa aku demam tadi? Lalu young min segera meletakkan kompresnya di baskom samping ranjangnya. Lalu pintu kamar young min terbuka dan ternyata itu eommanya.

Tampak raut cemas di wajah eommanya. Segera eommanya menghampiri young min yg sudah mulai bangkit dan ingin turun dari kasur. “Min~ah…istirahatlah dulu, jangan memaksakan diri. ” sambil mengelus kepala anak satu-satunya itu dengan lembut. Tampak young min hanya menatap eomma-nya lemah. Lalu tiba-tiba young min memeluk ummanya…air mata mengalir dengan sendirinya. Isak tangis young min memecahkan kesunyian diantara keduanya. Eommanya hanya mampu membalas pelukan young min dengan penuh kasih sayang. Mencoba memahami perasaan putrinya saat ini…

Semakin kencang tangisan young min, ummanya tetap mendukungnya untuk terus menangis bahkan jika ingin berteriak ummanya tetap membiarkan. “ Menangislah young~ah..teriaklah… Lepaskan beban dipikiranmu…umma mengerti perasaanmu…menangislah.” Tetesan air mata ikut terjatuh dari mata eomma young min. begitu perih jerit dan tangisan young min. akhirnya keduanya menangis bersamaan malam itu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Paginya, young min terbangun dengan mata bengkak karna nangis habis2an (?) semalam. Dilihatnya eommanya tertidur disampingnya dengan wajah yang lelah. Di elusnya wajah eommanya, dan eommanya terbangun. “ Ah..kau sudah bangun. Bagaimana perasaanmu sekarang, young~ah? ” young min hanya tersenyum pada eommanya dan mengangguk tanpa bicara. “ Baiklah, kajja..sarapan dulu. Sudah jam setengah delapan. Pasti appamu marah karna eomma tidak menyiapkan makanan.” Sambil beranjak dari kasur dan menarik tangan young min yg lemah. Tapi young min menggeleng, “ Makan disini saja umma…aku tidak mood untuk keluar kamar. ” dengan senyumnya yang lemah, eommanya tak mampu untuk menolak permintaan young min. “ Baiklah…tunggu sebentar.”
Young min bangkit dari tempat tidurnya dan menuju jendela kamarnya yg terbuka. Cahaya matahari begitu terang menyinari wajah pucat young min. Lagi lagi air mata young min menetes.. Segera young min memejamkan matanya..merasakan hangatnya sinar matahari pagi ini. Tapi hangatnya tak mampu mengalahkan hangatnya pelukan sang namja yg benar2 dirindukannya.

Tak ada lagi sambutan selamat pagi…

Tak ada lagi pelukan hangat lagi…

Tak ada lagi senyuman ceria nan hangat lagi…

Tak ada celotehan lagi…

Tak ada pujian lagi…

Tak ada ungkapan cinta yg begitu dalam lagi…

Cho kyuhyun…apakah kau melihatku dan merindukanku disana? Pikir Young min dalam benaknya. Lalu tiba2 eommanya mengagetkan young min.. Dilihatnya ummanya membawa nampan berisi makanan yg mungkin menurut orang itu nikmat, tapi dia tidak. Sesungguhnya young min tak berselera makan, tapi dia tak enak hati sampai menolak ajakan ummanya karna young min tau ummanya sangat mengkhawatirkan keadaan young min.

Di lihatnya sup rumput laut, beserta lauk yang menurutnya makanan favoritnya di atas meja kamarnya. Tapi, hal itu mengingatkannya pada kyuhyun. Namja itu sangat menyukai sup rumput laut buatannya.. ummanya hanya memandang young min yg terpaku. “ Tidak suka dengan makanannya? Umma akan menggantinya.” Dengan cepat young min mencegah ummanya untuk membawa kembali nampannya. “ Ani, umma. Aku suka. Umma kembali kedapur saja. Aku ingin makan sendiri. ” eomma young min mengerti dan tanpa bertanya lagi, segera bergegas pergi.

Tidak di makan, young min anya terpaku menatap makanan dihadapannya. Lagi-lagi yeoja ini terpaku dan tatapannya kosong. Air mata kembali terjatuh…segera young min menghapusnya karna takut dilihat oleh ummanya bahwa lagi2 young min menangis. Sesekali young min menahan isak tangisnya, “ Oppa..hiks..kajja..hiks..makan bersamaku oppa..hiks.. ” lagi2 isak tangis young min pecah (?) dan segera eommanya masuk kedalam kamar young min dan menghampiri putrinya lalu memeluknya. Eommanya bingung harus melakukan apa terhadap young min. Hanya sabar yg mampu ummanya ucapkan, tidak ada lagi yg bisa di ungkapkan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Malamnya, young min keluar dari kamarnya dan duduk2 di teras depan rumahnya. Appa young min keluar dari dalam rumahnya dan duduk di samping putrinya yg “melamun” adalah kegiatan yg sangat di gemarinya akhir-akhir ini. Appanya hanya menghela nafas dan mencoba mengajak putrinya bicara. “ Young min..sudahlah. jangan terlalu terpuruk dengan kepergian Kyuhyun. Cobalah menerima takdir yg terjadi padanya. Masih banyak namja di luar sana yg lebih baik dari pada dirinya. Jangan menangis terus…appa tak suka melihatmu begini. ” setelah mendengar apa yg dikatakan appanya, Young min benar2 tak percaya bahwa appanya akan berkata seperti itu.

Dengan suara santai dan cuek, appanya melanjutkan kata2nya. “ Carilah namja yg lebih tinggi pekerjaannya, lebih mapan, lebih baik, dan segalanya yg dapat membuatmu lebih bahagia lagi dari pada dia. Dengan begitu, hidupmu pasti nyaman dan tentram. Apa perlu appa carikan untukmu dalam waktu dekat ini? ” young min terperangah dan terkejut mendengar appanya mengatakan itu. Tak percaya appanya mengatakan hal itu, young min menjawab penjelasan appanya. “ Appa. Aku bukan yeoja yg mudah berpaling begitu saja dan segera mencari pengganti suamiku dalam keadaan seperti ini! Aku tak akan lebih bahagia lagi jika dengan namja lain yg menurut appa itu yg terbaik. Aku tak akan pernah bisa mengganti posisi kyuhyun disini..dihatiku. Apa yg terpikirkan olehmu, ppa? Dengan tenang kau bilang akan segera mencari pengganti kyuhyun. Padahal baru 1 hari setelah kematian kyuhyun, appa sudah mengatakan ini? Apakah appa tidak memikirkan perasaanku? Aku lebih sakit lagi jika appa memaksaku untuk mencari namja lain dan menikah lagi. Lebih baik aku juga mati dari pada aku harus dengan namja lain! ” air mata kini mengalir lagi di pipi young min yg pucat. “ CUKUP! Kau harus menuruti perintah appamu! Aku hanya tidak ingin kau seperti ini terus young min~ah…aku benci melihat anakku yg ceria ini tiba2 sangat murung hanya karna ditinggal mati oleh seorang namja. Hah..seperti drama2 di tv saja. Intinya..kau harus menikah lagi dalam waktu dekat ini. TITIK!! ” appa young min menyudahi pembicaraan lalu segera kembali masuk ke dalam rumah dengan wajah yg penuh emosi.

Young min tak mampu berkata-kata lagi. Air matanya deras mengalir di wajahnya. Sakit di dadanya bertambah. Oppa..eotthoke…eotthoke oppa..? tanya young min dalam hati. Eommanya segera menghampiri young min dan memapahnya. Lalu tiba-tiba young min pingsan dan terjatuh ke tanah (ya iyalah). Eommanya begitu panik dan segera memanggil pembantunya untuk mengangkat young min kedalam.

Sesampainya di dalam, eommanya menghampiri suaminya yg saat itu sedang asyk membaca koran di ruang bacanya tanpa memperdulikan young min yg jatuh pingsan. Di pukulnya meja di depan suaminya dengan segenap kekuatannya. Emosi terkumpul semua di kepalanya. “ Suamikku, apa maksudmu menyuruh young min menikah lagi? Kau gila! Baru kemarin lusa kyuhuyun menilnggal, kau sudah mengatakan hal itu pada young min. apa kau tidak menggunakan hati dan pikiranmu? Young min sangat terpukul.. kau seharusnya paham akan hal itu dan menghiburnya! Bukan malah menyuruhnya menikah lagi! Apa yg ada di pikiranmu sekarang, suamiku? ” dengan menggebu-gebu umma young min membentak suaminya. Tapi apa…reaksi suaminya tidak seperti harapannya.

Dengan santainya dan tetap membaca koran, suaminya hanya melirik sebentar istrinya. “ Huh..apa yg ku pikirkan? Tentu saja aku memikirkan anak kita..masa depan young min, tanpa perlu khawatir dengan hidupnya. Apalagi, jika dia menikah dengan namja pilihanku, pasti hidupnya makmur dan sejahtera.” Disunggingkan senyumnya yg berbeda pada istrinya yg terperangah. Senyum yg tak pernah dilihat oleh sang istri selama ini.

“ Suamiku! Young min tak akan bahagia dengan namja pilihanmu. Dia akan bahagia dengan namja pilihannya. Kau tak berhak mengatur pasangan hidupnya! Biarkan dia memilih..dia sudah dewasa, tentunya dia tahu yg terbaik untuk dirinya. Kita sebagai orang tuanya hanya memberikan support dan masukan..bukan mematahkan perasaannya.” Tampak sang suami hanya tertawa kecil dan tetap memandang korannya.

“ Kau jangan berbicara sembarangan istriku. Tenang saja, ku jamin young min akan bahagia. Hahaha..” seketika darah seperti berkumpul di atas kepala Young min eomma. Sang istri marah sekali terhadap suaminya. Dengan satu tarikan nafas, sang istri menambahkan, “ BUKAN YOUNG MIN YANG BAHAGIA! Tapi kamulah yg bahagia, bukan putri kita!! Kau tak memikirkan perasaannya sama sekali! ” segera young min eomma pergi dari hadapan sang suami yg tetap tenang.
Saat hampir sampai di depan pintu ruang baca, tiba-tiba sang suami menambahkan. “ Bukan karna aku tak suka pada kyuhyun. Tapi, setelah ku selidiki, ternyata laki-laki yg kucari selama ini…ada bersamanya.” Dengan lirikan tajam pada istrinya.

Segera sang istri yg tadinya hendak melanjutkan langkahnya, kini terpaku, diam. Lalu berbalik menghadap suaminya, “ Mwo? Nugu? ” dan sang suami menatapnya tajam.

To be continued………


Nah…gantung lagi… Gak tamat lagi… Payaahh.. (_ _”)
Yasudaaahh…besog lagi… Mian bwt typo.a yg salah dan alurnya yg rada2 g bener. Please..tinggalkan notes..hehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar