Kamis, 09 Agustus 2012

[FF] Dream Note *part 1*

Ki-ka : seohyun (young shin), sooyoung (hye rin), jessica (hyun rin), tiffany (yoo rin), and si leader taeyeon (kyu rin).


Maaf, aku terlambat ngepost FF ini. Hehehe... I’ll be back...*nyanyi ala 2pm* membawakan FF SHINee, yang sebelumnya aku pernah membawakan FF SHINee juga “ My Pretty Boy ” yang belum tuntas masa ceritanya. *plakkk*. Oke, untuk part 1 sementara tidak ada sosok SHINee atau member SHINee, dikarenakan para tokoh utama dulu yang beraksi. NO OPAS, NO FANWAR, NO BASHING, dan No no no lainnya. Udah aku publish di FB karena ini adalah request dari sahabatku.. *peluk piee*. Enjoyed....

Author : G_ae
Genre : Fantasy, Romantic, GaJe, Chapter
Cast :
-          Shin Hyun Rin (Piee)
-          Kim Kyu Rin,
-          Song Hye Rin,
-          Park Yoo Rin,
-          Lee Young Shin, and other cast u’ll find later

NB : This FanFiction special for My Friend, Piie :D . And this is my first story about fantasy. Sorry if this story not like you hope before. And, jeongmal mianhae if many typo is wrong. But, I hope you like this. Enjoyed for reading. ;)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Chapter 1
“ One...two...three...four... One..two..three..four... Hup, one...two...three.. Terakhir... One...two...three..four..hup..one..two..three... Geobuhal su eobtneun neoeui maryeokeun lucifer...(*author ngawur) ”  terdengar 5 suara yeoja serempak mengucapkan beberapa hitungan disertai gerakan dance Lucifer milik SHINee di ruang latihan milik salah satu dari mereka.

Hyun rin menghela nafas panjang setelah selesai berlatih bersama ke-4 temannya. Keringat mulai membanjiri tubuh mereka. Hawa panas seraya mulai menguap dari dalam tubuh setelah 1 jam berlatih meskipun hanya jeda 5 menit. Di hirupnya banyak-banyak oksigen yang tersisa. Benar-benar hari yang melelahkan. Lalu hyun rin angkat bicara.

“ Hmm...oke latihan hari ini cukup. Kita masih punya waktu 1 minggu untuk kompetisi. Aku harap, besok dan seterusnya sampai hari H, hmmpff...kita bisa lebih dari hari ini. Fighting...!! ” hyun rin bersorak dan di sambut dengan penuh semangat oleh ke-4 temannya yang sesungguhnya sudah sangat lelah.

“ Saengie, apa kita benar-benar yakin kalau kita akan menang? ” Kyu Rin bertanya pada hyun rin dengan wajah memerah karena kelelahan. Hyun rin mengangkat kepalanya dan menatap kyu rin.

“ Aku yakin, eonn. Aku yakin 100% kita berhasil memenangkan kompetisi ini. Kita sudah berlatih jauh-jauh hari sebelum di umumkan adanya kompetisi dance cover. Sudah 2 bulan kan kita latihan untuk hari ini. Aku yakin, kita bisa. Percayalah. . .jangan mundur sebelum berperang. ” jujur, sesungguhnya hyun rin juga merasa takut jika mereka tidak berhasil, meskipun 2 bulan lebih dirinya dan 4 temannya berlatih tarian ini. Terbesit keraguan di hati hyun rin, tapi dia tetap memberikan semangat penuh untuk teman-teman dan dirinya sendiri untuk kompetisi 1 minggu lagi.

“ Baiklah, kita harus berlatih lebih giat lagi. Karena ada beberapa gerakan yang menurutku sulit dan terlalu cepat. Meskipun kita sudah berlatih 2 bulan lebih, tapi aku masih ragu dengan tarianku sendiri. Tapi, demi mendapatkan hadiah yang sudah kita impi-impikan sejak dulu, menonton konser SHINee secara langsung, kita harus sungguh-sungguh dengan kompetisi ini. ” Kyu Rin mengucapkannya dengan semangat berkobar sambil beranjak dari tempatnya duduk tadi.

Di susul oleh Young Shin, Hyun Rin, Yoo Rin, dan Hye Rin. Ke-5 yeoja tersebut saling berpandangan, posisi berdiri membentuk lingkaran. Kyu rin menjulurkan tangan kanannya, disusul yang lain. 5 tangan yang telah bertumpukan, 5 kepala yeoja yang mulai tertunduk sungguh-sungguh, memejamkan mata, dan berdoa demi keberhasilan mereka. Saat itu juga mereka bersorak, “ Star light . . . Fighting for SHINee!! ” *gubrakkk* (author tidak menemukan yel-yel yang pas untuk mereka =,=”)

***
“ Hyun rin~ah, kau sudah pulang? ” seorang wanita paruh baya menghampiri kamar hyun rin. Di lihatnya sekilas kamar hyun rin yang penuh dengan poster-poster yang berwarna warni memenuhi tembok kamar Hyun rin. Lalu di lihatnya hyun rin yang berbaring di lantai dengan mata terpejam dan baju yang penuh dengan peluh.

“ Hyun rin~ah, waktunya makan malam. Mau halmoni ambilkan makan? ” hyun rin membuka matanya dan segera terduduk menatap wanita paruh baya itu.

“ Halmoniiii...kapan datang? Kenapa aku tak tahu? Bogoshipoyeo, halmonie. ” hyun rin memeluk neneknya yang saat itu juga membalas pelukan cucu perempuannya yang semakin hari semakin terlihat dewasa.

“ Baru tadi siang. Saat nenek datang, kau tak di rumah. Eommamu bilang, kau pergi latihan bersama dengan teman-temanmu. Lalu saat kau pulang pun, cucu nenek ini tak menoleh sedikitpun pada halmoni kesayangannya. ” di cubitnya pipi hyun rin gemas.

“ Jinjaro? Aishh..mianhae, halmonie. Aku sangat lelah, jadi aku tidak memperhatikan sekelilingku. Jeongmal mianhae, halmonie. ” hyun rin kembali memeluk halmonienya.

“ Sudah...gwaenchanayo. Sekarang, kau bersihkan dulu tubuhmu degan air hangat. Setelah itu turun kebawah untuk makan malam. Arasso? ” hyun rin tersenyum singkat lalu masuk ke dalam kamar mandi.

 ***
“ Unnie, hari ini kita latihan lagi? Di tempat latihan unnie lagi kan seperti kemarin? ” Yoo rin berjalan berdampingan dengan Kyu Rin yang saat itu sibuk membawa beberapa tumpuk buku milik teman-teman sekelasnya. Yang di tanya hanya mengangguk sambil memperhatikan jalan.

“ Hmm, jam berapa, unn? ” saat kyu rin ingin menjawab, tiba-tiba hp.nya bergetar menandakan ada sms masuk. Segera kyu rin menghentikan langkah dan mengoper tumpukan buku kepada yoo rin yang sempat terpaku sesaat. Di raih hp.ya yang terus bergetar, ternyata bukan sms, melainkan telpon dari Hyun Rin.

“ Yeoboseyo, hyun rin-ah. Ne? Arasso, aku kesana sekarang. ” segera kyu rin menutup telpon dan menarik lengan yoo rin untuk bergegas pergi.

“ Ah, unnie, kita mau kemana? Buku-buku ini bagaimana? ” yoo rin yang di tanya lalu berhenti berjalan dan menatap yoo rin.

“ Hyun rin memintaku datang ke kelas Hye rin. Ada masalah katanya. Buku ini, urusan nanti. Sekarang kita kesana dulu. ” dan keduanya bergegas pergi menuju kelas Hye rin.

. . .

“ MWO? Kau mau berhenti mengikuti kompetisi ini? Hye rin~ah, kau bercanda kan? Itu tidak lucu. ” kyu rin menghela nafas, menatap Hye rin lekat.
“ Ya! Kau pikir aku bercanda? Aku serius. Aku tidak yakin jika kita berhasil. Maka...maka dari itu aku berhenti. ” terdengar nada ragu dari cara bicara Hye rin, tapi hye rin berusaha membuat nada bicaranya setegas mungkin.
“ Siapa yang menyuruhmu berhenti, unnie? ” yoo rin akhirnya ikut ambil bicara.

BRAKK!


“ Aku tidak di suruh siapa-siapa. Aku ingin berhenti sendiri. Ini kemauanku, tidak boleh ada yang mengganggu gugat. Arasso? ” hye rin kesal sambil menggebrak meja. Seketika hyun rin dan yoo rin menciut, tapi tidak dengan sang leader.
“ Jadi begitu? Jelaskan padaku alasan lainnya! ” kyu rin menatap hye rin penuh selidik dan sedikit menegaskan nada bicaranya. Seketika dahi hye rin berkerut, tampak berpikir.
“ Tidak bisa menjawab? Baiklah, ku anggap kau tak pernah mengatakan apapun. ” kyu rin segera bergegas berjalan pergi, di ikuti yoo rin dan hyun rin yang tampak bingung dengan sikap sang leader.

“ Ya! Aku...aku terpaksa, kyu rin~ah. Aku terpaksa mengatakan itu. Mianhae...” kyu rin seketika berhenti dan tersenyum. ‘ Sudah ku duga. ’ pikir kyu rin lalu berbalik.
“ Unnie, kau terpaksa mengatakan itu, karena siapa? Siapa yang menyuruhmu? ” hyun rin bingung dengan tingkah hye rin yang tiba-tiba mudah menyerah seperti ini.
“ Aku..aku begini karena..karena Park Seul Eun. Dia mengancamku, akan memberi tahu pada nenekku kalau aku selama ini berbohong padanya soal latihan kita. ” hye rin tertunduk.

Park seul eun adalah musuh star light, saingan star light dalam kompetisi dance cover yang mereka ikuti. Dan seul eun adalah ketua kelompoknya.

“ Jadi, unnie hanya takut dengan ancamannya? Kenapa begitu? ” yoo rin mengerutkan dahinya heran, tumben hye rin takut. Biasanya hye rin-lah yang di takuti. “ Kenapa unnie jadi penakut seperti ini? ” hyun rin menambahkan, tak kalah herannya. “ Aku begini karena demi grup dance kita, ini demi kalian juga! ”

“ Aku mengerti, hye rin~ah. Mereka begitu, karena mereka takut grup mereka kalah dari kita. Bagaimana kalau kita bertanding? Siapa yang kalah, dia yang harus lengser dan mengundurkan diri dari kompetisi. Jika mereka yang kalah, mereka harus meminta maaf padamu dan membatalkan niat busuk mereka. ” sang leader menatap tajam ke 3 temannya, berusaha meyakinkan.

“ Bagaimana jika kita yang kalah? Itu kan tidak lucu! ” ketiganya serempak menanyakan hal yang sama.
“ Itu tidak mungkin. Aku yakin, mereka kalah. Kalian lupa? Mrs. Jang (guru tari / dance) waktu itu menilai penampilan mereka waktu pentas seni 2 bulan yang lalu. Terlihat kalau Mrs. Jang kecewa dengan penampilan buruk mereka. Aku bicara seperti ini, karena Mrs. Jang meminta Hyun rin sebagai guru privat dance mereka. ” kyu rin kembali menatap tajam ketiga temannya.

“ Oh, iya. Aku ingat, waktu itu aku bersama unnie saat Mrs. Jang mengatakan itu. Sempat kaget juga sih, tapi setelah itu aku tertawa di kelas. ” hyun rin jadi semakin yakin dan mulai bersemangat.

“ Jadi, eotthe? Kalian setuju denganku? Jika iya, ikut aku ke kelas Seul eun sekarang. ” ketiganya saling bertatapan, lalu mengangguk. Kyu rin jadi tersenyum lagi melihat semangat yang membara di wajah ketiga temannya itu.

Sesampainya di kelas Park Seul eun, dilihatnya seul eun sedang bercanda dengan ke 4 temannya di atas bangku. Kyu rin tampak gugup, dan penyakit lamanya kambuh, BLANK. ‘ Gawat, aku harus mengatakan apa? Seketika kata-kata yang telah ku susun di kepalaku, mendadak hilang. Eotthe...? hufh...’ pikir kyu rin kalut. Di tariknya nafas dalam-dalam untuk menghilangkan rasa gugup dan malu. Hyun rin menggenggam tangan kyu rin, berusaha menguatkan kyu rin, karena hyun rin tahu sifat asli sang leader yang mendadak datang begitu saja.

“ Eonnie, kau bisa mengatakannya pada mereka? ” hyun rin mencoba meyakinkan kyu rin. Kyu rin mengangguk mantap, meskipun berkali-kali kyu rin menelan ludah. Hyun rin tampak was-was, yoo rin dan hye rin berpandangan khawatir.

“ Park seul eun! ” seketika kyu rin memanggil seul eun secara tiba-tiba. Yang di panggil menoleh dan tersenyum sinis, dan menghampiri ke 4 yeoja yang menunggunya di depan pintu.

“ Mwo? Ada perlu apa kalian datang kesini? Ingin memberi kami bendera putih tanda kalian menyerah? ” seul eun menatap hye rin mengejek. Hye rin yang di tatap begitu hanya diam, dan tak ingin memberontak sekarang. Kyu rin menarik nafas lagi.

“ Ada yang ingin kami bicarakan pada kalian sekarang. Bisa? ” kyu rin menatap seul eun lekat, dan yang di ajak bicara hanya tersenyum sinis dan mengangguk. Di panggilnya ke 4 temannya dan mereka bergegas pergi, menuju ruang musik.

“ Cepat katakan, kami tak punya banyak waktu. ” seul eun mengibaskan rambutnya yang  ikal karena pengeriting rambut manatap bosan ke arah 4 yeoja yang membawa mereka ke ruangan itu. Hyun rin mendengus kesal. “ Kami ingin menantang kalian, dance battle. Jika kalian kalah, kalian harus meminta maaf pada hye rin dan membatalkan niat bodoh kalian itu.  Lalu kita berkompetisi secara adil, tanpa kecurangan sedikitpun. If we lose, kami akan mengundurkan diri dari kompetisi. Eotthe? ” kyu rin kembali menarik nafas gugup, akhirnya ia bisa melewati masa kritis.

Seul eun dan genk-nya saling menatap kaget, terkejut, dan tertawa. “ Ahahaha....tanpa di tantang pun kami pasti menang. ” seul eun tertawa sambil menatap kyu rin. ‘ Sombong sekali! ’ pikir hyun rin kesal. “ Kalian mau atau tidak? Tinggal jawab, tidak seharusnya kalian menyombongkan diri begitu! ” hyun rin akhirnya buka mulut. “ Kalian tau, orang yang sombong belum tentu berhasil. ” yoo rin ikut-ikutan buka mulut, yang akhirnya di cubit oleh hye rin.

“ Bagaimana? Kalian takut? ” kyu rin kembali menatap seul eun. Seul eun tampak tertegun beberapa detik, dan mengangguk angkuh. “ Boleh saja. Kami terima tantangan kalian! Tapi ingat dengan perjanjian kalian sendiri. Dan...jangan curang. Hahaha.. ” sel eun dan genknya tertawa mengejek. Hyun rin kembali kesal dan menginjakkan kakinya keras-keras ke tanah. “ Ok, tentu saja kami akan mengingat perjanjian kami dan kami tidak akan pernah curang. ” seul eun mengibaskan rambutnya lagi.  “ Jadi, kapan dance battle ini dimulai? Aku tidak sabar. ” kyu rin cs mulai berpandangan dan berpikir. “ Berhubung kompetisi kurang 6 hari lagi, besok lusa kita mulai dance battlenya. Tempat dan waktu, nanti kami kabar lagi. ” lalu kyu rin cs pergi dari hadapan seul eun.

“ Lihat saja. Kemampuan kami sekarang jauh lebih baik dari waktu itu. Hahaha...” lagi, seul eun tertawa sinis.

. . . .
“ MWO? Ya! Eonnie, jika kita kalah, kita tidak bisa bertemu dengan SHINee, dong? Aku juga tidak bisa bertemu dengan Taemin. Sial, kenapa aku tidak masuk saja tadi, dan ku todong mereka dengan pisau. Uhh...” young shin yang penyakitnya kembali kumat (sakit kepalanya) hari ini tidak masuk.

Cettakkk... satu pukulan dari jari hye rin mendarat mulus di dahi young shin. “ Aw..sakit unn. ” young shin mengelus-elus dahinya yang tampak mulai memerah. “ Bisa tidak, kau bersikap biasa tanpa harus berteriak seperti itu? Suaramu menggema, berisik. ” hye rin yang masih diselimuti rasa kesal dan bersalah pada teman-temannya. “ Dari pada berdebat, sekarang kita pikirkan untuk dance battle besok lusa. ” hyun rin dankyu rin segera bangit dan mecari-cari lagu yang pas untuk dance battle mereka. Disusul hye rin, yoo rin, dan young shin.

[ Backsound ‘ Pocker Face ’ by Lady Gaga ]

Pocker face milik Lady Monster mengalun. Secepat kilat hyun rin, hye rin, dan young shin menemukan irama gerakan mereka. Maklum, mereka berdua adalah leader dance di grup itu. Dan ke 2 yeoja lainnya mulai mengikuti gerakan hyun rin, hye rin dan young shin. Dan dengan cepat gerakan mereka menyatu dan kompak. Lalu satu per satu dari mereka maju menunjukkan dancenya masing-masing. Dan dance battle antara mereka di mulai. Menari dengan serius, dan terkadang tertawa karena ulah hye rin yang tariannya mulai kacau dan sedikit melucu. Sang leader hanya ikut bernyanyi dan menyanyikan lagu pocker face sambil bertepuk mengikuti irama.

[ Backsound ‘ Just Dance ’ by Lady Gaga ]

Mereka mulai lagi, dance ala SHINee yang saat itu mengikuti acara Dance cover lagu populer tahun 2009 di salah satu stasiun televisi. Serempak, sambil bernyanyi dan tersenyum bersama. Di tambah beberapa selingan solo dance hye rin dan hyun rin. Lalu di susul oleh ke 3 nya, membuat gerakan sedikit...sexy dan tertawa. Hari ini, adalah hari yang cukup menyenangkan dan sedikit rasa takut menyelinap dalam pikiran masing-masing.

“ Oke, kita sudah menemukan dancenya. Sekarang, kita pikirkan, dimana kita harus melakukan kompetisi ini. ” kyu ra mulai memikirkan dimana dan siapa yang akan menjadi juri dalam kompetisi dance battle mereka. “ Bagaimana kalau Mrs. Jang dan Mr. Choi seosangnim yang menjadi jurinya? ” young shin mulai mengeluarkan ide-ide yang tak terduga. Semuanya menatap young shin heran, dahi mereka berkerut. “ Tumben sekali kau pintar, young shin. ” ujar hye rin sambil menepuk pundaknya. Young shin hanya tersenyum senang karena sudah bisa membantu para eonnienya.

“ Tapi, apa mereka mau? ” yoo rin menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ragu dengan pendapat young shin. Seketika wajah cerah mereka redup dan berubah khawatir. Kyu rin mulai berpikir kembali, mencari cara. Ting! “ Jangan libatkan guru. Lebih baik yang lain saja. Bagaimana? Aku ada ide. ” kyu rin tersenyum, dan yakin dengan idenya yang mungkin terdengar gila.

. . .


*Hari H*
“ Eonnie, kau yakin di sini? Ini kan ramai sekali. Aku jadi gugup dan sedikit malu. ” yoo rin mulai ragu dan mengeratkan rangkulannya di lengan kyu rin. “ Aku yakin, karena mereka tidak akan berbuat curang jika kita menantang mereka di tempat ini. Karena mereka semua yang akan menilai penampilan kita. ” kyu rin tersenyum puas dengan rencananya. Hari ini, mereka ingin menakhlukkan omong kosong seul eun dan genk-nya.

“ Aku jadi semakin gugup. Aku takut blank saat kita mulai nanti. ” hyun rin mulai gugup dan tangannya mulai semakin dingin. Hye rin mencoba menenangkan dirinya sendiri. Di tariknya nafas dalam-dalam berulang kali. Di tatapnya amusement park yang ramai dan lumayan padat.

“ Aku sudah mempersiapkannya, guys. Jadi, kita hanya perlu tampil saja. Nah, di sini. Sekarang kita hubungi mereka. ” kyu rin cs berdiri tepat di tengah-tengah pusat amusement park. Setelah mereka menghubungi seul eun yang ternyata sudah bersiap-siap, ke 5 nya berdoa dan berlatih sedikit.

Setibanya seul cs di lokasi (?), tampak raut wajah gugup dan sedikit ragu. Kyu rin cs tersenyum senang, mungkin rencana mereka berhasil. Lalu kyu rin cs dan seul eun cs berhadapan, saling menatap tajam dan serius. Kyu rin mengambil toa (g tau mesti disebut apa) dan menyalakannya.
“ Ehem.. Annyeonghaseyo. Perhatian..perhatian. Kami berdiri disini, karena ada 1 alasan. Kami mengadakan battle dance. Dan kami meminta anda semua untuk menjadi juri, secara adil. ” seketika masyarakat yang yang mengepung mereka bertatapan lalu bertepuk tangan riuh.

Tampak seul cs berpandangan gugup. “ Baiklah, jika kau siap, kami akan mulai. ” tanya kyu rin sambil tetap memakai toa. “ Ige mwoyaa? Kenapa harus di tempat umum? Kalian pasti juga menyogok mereka. Iya kan? ” seul eun mulai sedikit panik dan tak terima. “ Kami tidak menyogok mereka sama sekali. Kami baru datang hari ini dan langsung meminta ijin pada petugas yang ada di sini. Wae? Kalian takut? ” tanya young shin sambil tetap menatap seul eun yang tampak tetap tidak terima.

“ Oke! Kami siap sekarang. Kami tidak takut! ” salah satu teman seul eun mengeluarkan suara, yang selanjutnya di tatap tajam oleh seul eun. Lagi, kyu rin cs tersenyum menang. “ Mana musik yang ingin kau gunakan? Kami akan memberikan pada operator. ” hye rin maju dan mengambil cd di tangan seul eun.

“ Baiklah kalau begitu, Music pleaseee.... ”. ternyata kyu rin cs yang memulai lebih dahulu. Mereka menempati posisi masing-masing dan tertunduk, hening, diam menunggu musik. Tampak pengeras suara mulai mengeluarkan suara. Lagu pembuka Sherlock mengalun, seketika satu per satu personel mulai menggerakkan tubuh mereka. Posisi segitiga dengan hye rin di tengah, di sebelah kanan ada Hyun rin dan young shin, dan di sebelah kiri ada yoo rin dan kyu rin.

Selama 18 detik lagu pembuka berputar, lalu lagu berganti The Boys. Merubah posisi, dan menari dengan kompak, dengan gerakan yang di rubah. Memasang ekspresi serius dan di selingi senyum tajam ke arah seul cs yang terpaku. Kyu rin dan yoo rin bernyanyi sesuai lagu dan di ikuti yang lainnya. Sorak penonton di sekitar mereka mulai membahana saat di bagian reff. Lagu berganti lagi setelah refferens, Pocker face mengalun, hye rin dan young rin maju, lalu di ikuti hyun rin di belakangnya, kemudian kyu rin dan yoo rin yang sambil bernyanyi.

Saat berganti reff, lagu berubah. Just dance yang menjadi penutup, gerakan SHINee yang waktu itu menarikan lagu yang sama sedikit di rombak oleh mereka. Penonton ikut bernyanyi dan bersorak, memberikan tepuk tangan mereka saat kyu rin selesai menampilkan tarian mereka. Lagu berhenti selama 5 detik lalu dilanjut seul cs dengan lagu Toxic milik Britney. Mereka menunjukkan tarian sexy, membuat penonton namja bersorak dan bersiul. Seul cs tersenyum sinis dan sedikit mengejek.

Lagu berganti Mr. Taxi di bagian reff, yang gerakannya sama sekali tidak di rubah dan...sangat mirip. Lagu berganti lagi, The Shinee world menjadi penutup tarian mereka yang sedikit mengejutkan kyu rin cs. Saat penutup, salah satu personil dari seul cs melakukan split dan...berhasil membuat ending yang baik. Penonton bersorak kembali. Tampak nafas seul cs terengah. Musik berlanjut, dan seul cs terperangah. “ Masih ada lagi? ’ pikir seul eun kaget karena masih sangat lelah.

Lagu Boom Boom Pow menghentak, Hye rin maju bersolo dance. Menantang seul cs dengan seringai -yang menurut author itu sangat manis sekali- dengan menggerakkan jari telunjuknya ke arah seul cs. Merasa tertantang, seul eun maju dan mulai dance solo. Penonton kembali bersorak sorak dengan penampilan 10 yeoja itu. Amusement park tampak ramai dan riuh, pengunjung semakin banyak dan ada beberapa mengambil gambar mereka dan merekam dance mereka.

Setelah selesai, 10 yeoja tersebut menarik nafas dan minum sejenak. “ Baik, sekarang kami akan memberikan sebuah kertas. Kertas vote itu, anda isi dengan huruf A atau B. ” hyun rin memberi papan berhuruf A pada kelompok seul eun, dan papan berhuruf B pada kyu rin yang mewakili kelompoknya sendiri. 3 security dari amusement park membantu membagikan kertas kecil dan sebuah pensil pada penonton. Tidak semua yang di beri, hanya orang-orang yang datang sendiri, berdua dan yang sekeluarga (rombongan). Jika yang datang satu keluarga, maka kertas tersebut hanya di beri 2 saja.

Lalu tampak wajah bingung di wajah para penonton yang hendak memilih. Tim A dan B menunggu dengan was-was. 50 lembar di bagikan pada penonton, security mempersiapkan papan perolehan suara. Setelah selesai, mereka mengumpulkan kembali kertas tersebut. Gugup, takut, ragu di rasakan oleh 2 tim tersebut. Tim A, seul eun tampak menyeringai senang, berpikir bahwa timnya yang akan menang. Sebaliknya, tim kyu rin menunduk gugup, berharap timnya menang. Kyu rin cs berpegangan tangan, berdoa, berharap berakhir dengan indah.

“ Baik, saya akan membacakan perolehan suara dari tiap kertas yang sudah di kumpulkan. ” ujar salah satu security. Di aduknya tumpukan kertas yang ada di dalam kotak tersebut. Tampak kertas yang telah di gulung bak kertas arisan *plak*, di ambil 1 oleh si security. Security 1 lagi sudah bersiap memegang spidol. Di bukanya perlahan, di lihatnya tulisan yang ada di dalam kertas tersebut. “ Suara perta di peroleh oleh tim. . . .”

“ Tim A! Chukkae...” ujar si security tersebut. Tim A bersorak, tim B tetap tersenyum tenang. Kertas selanjutnya di ambil, “ Tim B! ” kembali tim kyu rin tersenyum tenang dan menunduk mengucapkan terimakasih.

“ Tim B.”... “Tim A”...”Tim B”... “Tim B”... “ Tim A”... “Tim B”... “Tim A”... “Tim A”... “Tim B”... dan seterusnya. Perolehan pun berimbang. Menjadi 24 : 24.

“ Mianhae, terjadi kesalahan disini. Seharusnya 50, tapi kami kehilangan 2 kertas suara. Di mohon bagi orang yang memegang kertas suara tersebut, harap maju kedepan dan mengumpulkan kertas tersebut. ” ujar security. Penonton, kyu rin cs, dan seul eun cs berpandangan.

Tiba-tiba tanpa di sangka, 2 orang maju melewati padatnya penonton lain. Saat 2 orang itu lewat, semua mata memandangnya misterius. 2 orang namja yang membawa kertas tersebut dengan PD-nya tersenyum dan berjalan santai ke hadapan security dan 2 tim yang menatap 2 namja tersebut.

“ Mianhae, kami terlambat. Tadi kami berdua masih memikirkan siapa yang harus kami pillih. Dan ini pak security, ini jawaban dan pilihan kami. ” namja berambut blonde tersebut menyodorkan kertas tersebut dengan senyum cool.nya. hyun rin tersentak, mengenali senyum itu. Seketika hyun rin dan kyu rin memanggilnya, “ Super Junior?... ” seketika semuanya menatap 2 namja yang di sebut Super Junior itu.

TBC
Hihihi...lanjut part 2 yah... RCL please... ;)
Mian..panjang yya? Kkkk~ :D *always* bwt piee, yg km mnta tdi lwat sms akan mncul d part 2, ne? jgn ngomel, oke..  *plak




Tidak ada komentar:

Posting Komentar