NB: Aiiisssshhh…ff ini bnar2 terbengkalai!! (T_T) Dan, apkah klian msih ingt dgn ff ini?? Kalo blum..ada previous.a… Mianhaeyo,,chingu. Jadi mumpung ada wktu, aku lanjutkan. So, drpada bnyak ngoceh, mending read this… Enjoyed!! ;)
Author : Song Ji Ae
Cast :
- Lee Young Min
- Cho Kyu-hyun
- Other Cast (cameo)
Rating : 15 aja daaahh… (gje)
Mood ; Mood yg berantakan. T_T
Author POV
_Flashback_
Saat hampir sampai di depan pintu ruang baca, tiba-tiba sang suami menambahkan. “ Bukan karna aku tak suka pada kyuhyun. Tapi, setelah ku selidiki, ternyata laki-laki yg kucari selama ini…ada bersamanya.” Dengan lirikan tajam pada istrinya.
Segera sang istri yg tadinya hendak melanjutkan langkahnya, kini terpaku, diam. Lalu berbalik menghadap suaminya, “ Mwo? Nugu? ” dan sang suami menatapnya tajam.
Sang suami menarik nafas berat, sang istri menunggu dengan sangat cemas. “ Kau ingat laki2 yg bernama Cho Jin Hyun ? ” seketika wajah sang istri berubah. Dia mulai mengingat nama itu lagi.
“ Kau ingat, siapa dia? ” dan sang suami meyakinkannya lagi. Kemuadian sang suami berdiri lalu berjalan menuju jendela, menatap pemandangan di luar jendela.
Sang istri menjawab terbata, “ Cho..jin..hhyun? ” seketika keringat dingin keluar dari permukaan kulit. “ Nde. Cho jin hyun adalah mantan manager keuangan di perusahaanku dulu. Laki2 yg membawa uang perusahaan ratusan juta won hanya untuk dirinya sendiri, mengkorupsikan uang sebanyak itu benar2 membuatku murka. Teman semasa SMP mu itu, kabur entah kemana...sampai saat ini belum di temukan keberadaannya. ” sang suami menjelaskan dengan mantap.
“ Gara2 dia, perusahaanku sedikit lagi bangkrut dan jatuh miskin! Kau tau kan, betapa pusingnya aku mencari uang pinjaman karna uang perusahaan kita hilang di bawa oleh laki2 brengsek itu! (ups) Dan kau pasti belum tau ini. Cho jin hyun itu...adalah ayah kandung Cho Kyu hyun! Calon menantu kita yg baru saja mati.” dan di akhir kalimat, sang suami memberi penekanan yg benar2 membuat syok sang istri.
“ Mmmwo...? Jadi...dia ayah Kyuhyun? ” serasa di tusuk, sang istri benar2 tak percaya dengan cerita suaminya. “ Dan kematian kyuhyun, ada sangkut pautnya dengan pria itu.” Segera pembicaraan sang suami di potong.
“ Jangan katakan kalau kau melakukan hal itu suamiku...” air mata menetes dari mata kanan sang istri.
“ Ya..kau benar. Sangat benar sekali apa yg kau pikirkan. Aku memerintahkan bodyguardku untuk membunuh anak dari Cho Jin Hyun. Jika aku tidak mendapatkan ayahnya, tentu saja akan menurun pada anaknya yg paling tua. Hahaha... dengan begitu dendamku terbalas. ” seketika sang istri langsung menghampiri suaminya.
Plaaakkk... cap telapak tangan mendarat pas di pipi kiri sang suami.
“ KAU GILA SUAMIKUUU!! Kyuhyun tidak bersalah! Kyuhyun tidak tau menau soal itu! Jangan menghukum orang yg tidak ada sangkut pautnya dengan masalahmu! Kau benar2 gilaaa....” sang istri emosi sambil menarik2 kerah baju suaminya. Dan sang suami melepaskan tangan sang istri dengan keras.
“ Kau mau kita miskin? HAH? Aku tidak mau menerima kyuhyun, karna kelak dia akan seperti appanya yg kurang ajar itu!! Kyuhyun akan menghabisi harta kita, harta Young Min, lalu meninggalkannya pergi begitu saja! Apa itu tidak terpikir olehmu jika seandainya kau tau kenyataan ini lebih awal? Hah? ”
Sang istri menangis dan menatap tak percaya ke arah suaminya. “ Suamiku...ada apa denganmu? Mengapa kau..hiks..seperti ini? ”
Serasa tertampar dan terhunus pisau (sadisss), orang yg menguping pembicaraan suami dan istri di ruang baca tersebut, keluar dari persembunyian (balik pintu maksudnye).
“ Jadi, be...gitu kenya...taannya? Appa..oppa kyuhyun..hiks..bukan orang sejahat itu.. Hiks..dia tidak tau appanya ada dimana..mana..mungkin dia akan...melakukan hal..hiks..sekejam itu padaku dan..juga hiks..pada kita? ” dengan suara bergetar, young min muncul dengan air mata yg tlah membanjiri pipinya.
Seketika sontak kedua orang tua Young Min menghentikan adu mulut mereka yg sempat memanas.
“ Yyoung...sejak kapan kau disitu? Kau...mendengar semuanya, nak? ” segera eomma young min berjalan menghampiri young min yg ternyata mulai goyah dan hampir jatuh. Eomma young min memapah young min, “ Appa... KAU BUKAN APPAKU LAGI...!!! Kau sudah seperti iblis...tidak punya hati...!!! Kemana appa kebanggaanku selama ini? MANA...?? Selama ini ku pikir appa menyetujui kyuhyun dan aku... jika appa tidak suka, KATAKAN PADAKU APPA...JANGAN SEPERTI INI...!!!! Hiks.. ” emosi meluap luap bercampur kesedihan. Young min tak mampu membendung amarah dan rasa kecewanya.
Segera appa young min menghampirinya, “ Young min, appa takut membuatmu kecewa..”
“ Jangan Mendekat..!! Appa sudah membuatku lebih kecewa lagi..!! Kau bukan appaku.....kau bukan appaku...hiks.. PEMBUNUUHHHH...!!!! Pergi kau....pergiii..hiks..hiks..” young min menjerit sekencang kencangnya.
“ Young min..tenanglah..tenangkan dirimu nak..” eomma mencoba menenangkan young min, tapi young min terus memberontak pada appanya.
“ Young min..appa menyesal nak..mianhae..jeongmal mianhae..” appa young min berlutut meminta maaf pada young min. “ Young min, kau anak appa satu2nya.. Maka dari itu..appa tidak ingin mengecewakanmu...appa hanya ingin..kau bahagia dengan namja terbaik..bukan dengan kyuhyun.” Appa melanjutkan. (author menggebu2 nulisnya..)
“ ANIII...!!! Kyuhyun bukan seperti yg appa pikir! Mungkin appa kyuhuyun seperti itu, tapi oppa kyuhyun bukan seperti dia! Hiks..hiks..”
“ Dimana2..anak adalah cerminan sikap orang tuanya, young min! Maka dari itu appa takut, nak. Mengertilah..” appa young min memohon.
“ Aku akan mengerti jika..hiks..appa menjelaskan padaku lebih awal! Sekarang sudah terlambat...hiks...aku benar2 kecewa..hiks..sungguh kecewa, pada appa...” lalu young min bergegas beranjak pergi sambil di topang eommanya. Tapi karna syok, young min jatuh pingsan.
“ Young min..young min..bangunlah nak..young min..” eomma young min menangis histeris dan segera memapah sang putri satu2nya itu. Appanya pun ikut membangunkannya dan menggotong young min ke kamarnya.
Wajah pucat young min dan matanya yg masih basah karna air mata, membuat eomma young min semakin sedih. Seketika eomma young min kembali marah pada suaminya, “ Sekarang juga, cepat panggil dokter! ”
sang suami segera bangkit dan menuju telpon lalu menghubungi dokter pribadinya.
Skip....
1 Minggu berlalu.....
Young min masih terpaku, menatap kosong ke arah dinding. Wajah putih pucat young min semakin terlihat jelas.
2 Minggu berlalu......
Tubuh young min mulai menyusut, kurus, dan semakin pucat....tetap dengan pandangan kosong....
3 Minggu berlalu.......
Young min meringkuk didekat jendela. Lagi lagi dengan pandangan kosong....dan tetap dengan wajah putih pucat dan tubuh yg semakin kurus......
1 bulan berlalu . . . . .
Kamar young min berantakan....benar-benar berantakan. Seems like a warehouse or trash.
2 bulan berlalu . . . . . .
Young min masih meringkuk di samping jendela kamar yg terbuka. Sinar matahari masuk ke dalam kamar dan menyinari tubuh young min . . . . . . . . . Yang penuh dengan luka sayatan. Kulit putih bersih young min yg pucat, kini tak lagi bersih, melainkan penuh dengan luka.
Di hadapan young min, berserakan benda tajam....benda yg mencoba membunuhnya. Pisau dapur, silet, gunting, jangka (?), dengan bercak darah di setiap ujungnya.
3 bulan berlalu . . . . . .
Eomma young min mulai lelah dan gila....benar2 hampir sampai di titik gila. Gila karena melihat kelakuan putri satu-satunya yg sudah tidak bisa di kontrol lagi oleh tenaganya.
Suaminya telah di penjara 2 bulan lalu, dan tinggal dia sendiri yg merawat young min. 5 pembantunya mengundurkan diri, memilih berhenti bekerja, dari pada ikut merasa setres jika melihat young min yg kelewat depresi.
Alasan lain mengapa mereka berhenti karena, satu, mereka tak tega mendengar jerit tangis pilu nona mudanya itu setiap malam, kedua, tidak tega melihat keadaan young min yg benar2 menyedihan, dan ketiga, hampir 2 orang di buru dan dibunuh oleh young min dengan pisau dapur yg setia menemaninya di kamar, tiap kali orang lain masuk ke kamarnya, kecuali eommanya.
4 bulan berlalu . . . . .
Eomma young min mulai pesakitan, karena young min tak mau makan, jadi eomma young min ikut tidak makan.
Keluarga young min semakin prihatin dengan keadaan young min saat ini. Terutama eomma young min yg terus menerus menangis dan menyesali yg telah terjadi. Eomma young min benar-benar tidak tau jika suaminya akan setega itu pada suami putrinya.
" Rin~ah unnie.... Tabahkan dirimu. Kau jangan ikut sakit. Jika kau sakit, siapa yg akan merawat young min selain kau. Tegarkan dirimu, ini cobaan terberat dihidupnya, dan ini juga cobaan untukmu. Aku tau ini sulit bagimu, tapi jangan biarkan dirimu ikut larut dalm kesedihannya. Bujuk young min untuk makan, meski sedikit. Beri dia minum juga. Jangan pasrah begitu, unnie. Bersemangatlah. Buat young min kembali seperti semula. " kata adik perempuan eomma young min yg saat itu sedang berkunjung ke rumah kakak perempuannya yg sudah ke 5x nya.
1 minggu kemudian . . . .
Keadaan young min masih sama. Berantakan dan penuh luka. 1 tetes air mata tiba2 mengalir dari sudut matanya...memeluk erat kedua lengan kakinya (?), menatap kosong ke luar jendela.
Tiba2 berdiri dan berjalan lunglai...menuju ke depan sebuah foto berbingkai besar terpajang manis di tembok kamar.
Foto seorang namja yg tersenyum lebar memeluk seorang yeoja mungil nan cantik yg juga tersenyum manis di pelukan sang namja.
Ya, itu foto young min dan kyuhyun. Foto pre-wedding.... Satu-satunya kenang-kenangan yang hanya dimiliki young min sekarang selain cincin pernikahannya dengan kyuhyun. Cinta pertamanya, pacar pertamanya, sekaligus suami pertamanya, yg benar2 di cintainya . . . .pergi karena tangan abeojinya sendiri.
Mengingat hal itu, air mata young min semakin deras mengalir. Tubuhnya bergetar hebat...menahan amarah, tapi tak bisa menahan air matanya.
" Opp....ppa...hiks.." young min menatap foto kyuhyun pilu. Senyumnya tak lagi muncul...tak lagi ada, hanya ada foto ini satu-satunya. Karena keduanya tidak terlalu suka berfoto ria bersama, jadi hanya ini foto terindah yg ia punya.
I need a time machine . . . .
Gimme a time machine . . .
Lagi dan lagi, young min menangis tersedu dan sesekali menjerit mencoba menahan perih yg terus menerus menjalar di seluruh tubuhnya.
Tubuh young min penuh peluh, rasa perih di kaki dan tangannya (bekas goresan benda tajam) perihnya pun tak terasa karena sudah terbiasa.
Eommanya pun panik dan segera ke kamar young min lalu memeluk tubuhnya yg bergetar. Young min tetap menjerit, menangis, sambil memukul tangannya ke tubuh eommanya. Eommanya hanya bisa pasrah . . . meski tubuhnya mulai melemah dan lelah.
Beginilah keadaan young min setiap malam hari.
Tok...tok..tok...
Eomma young min pun menoleh ke arah pintu kamar young min, dan melihat siapa yg datang. Eomma Kyuhyun dan adik kyuhyun datang menjenguk...dengan wajah yg sungguh sangat (?) khawatir.
" Mianhae, Nyonya Lee. Tadi aku sudah memencet bel 3x, tapi tak ada jawaban, melainkan jeritan young min. Aku khawatir, jadi langsung masuk kesini. Ini ke tiga kalinya aku berkunjung. Ku pikir young min sudah lebih baik, tapi mengapa . . . .dia lebih parah, nyonya? " eomma kyuhyun benar2 sedih melihat keadaan menantunya, tergeletak lemah di pelukan ibunya dengan tubuh penuh luka yg semakin bertambah.
Eomma Young Min hanya bisa menatap pedih ke arah eomma kyuhyun yg ikut sedih meihat keadaan young min.
***
" Aku benar-benar prihatin dengan keadaan young min, nyonya. Ternyata tidak hanya aku yg seperti itu. Aku juga benar-benar memahami apa yg dirasakannya sekarang. . .kepedihan ini telah memukul telak hati dan tubuhnya. " setetes air mata jatuh dan membasahi pipi perempuan paruh baya itu.
Adik kyuhyun, Kyura hanya memandang wajah ibunya yg tertunduk sedih, menghapus air mata eommanya. " Eomma, berhentilah menangis. Eomma sudah banyak mengeluarkan air mata hari ini. Uljima, eomma..." kyura berusaha menenangkan ibunya yg mulai terisak lagi.
Eomma young min tak mampu berkata apa-apa lagi. Hanya ikut merasakan kepedihan eomma kyuhyun, yg kehilangan putra satu-satunya yg sangat dia sayangi karna suaminya, ayah young min.
" Sekali lagi, aku minta maaf atas perbuatan suamiku, nyonya. Meskipun sudah berlalu, tapi sekali lagi aku minta maaf. " ujar eomma young min lembut, penuh dengan rasa bersalah.
" Tak apa, nyonya. Aku sudah memaafkan suami anda. Benar-benar tulus dari dalam hati, aku dan keluarga telah memaafkan. Sudah, tidak usah di bahas lagi. Hal-hal yg lalu, lupakan saja...biarlah. Intinya, tugas kita sekarang adalah, membuat young min pulih kembali. Kita coba lagi, cari cara lain untuk memulihkn young min. " sambil menggenggam tangan eomma young min untuk meyakinkannya. Dan, eomma young min hanya mengangguk tanda menyetujuinya.
***
Berbagai cara telah di lakukan, tapi gagal. Young min tetap tak perduli dan terus menangis jika melihat eomma kyuhyun.
Tak menyerah, mereka bertiga tetap berusaha mengembalikan senyum ceria milik young min. Tapi tetap saja, young min hanya mengamuk dan menangis sepanjang malam.
Rasa frustasi mulai menghinggapi ketiganya. Sampai akhirnya, seorang namja berkunjung ke rumah young min.
Tinuuuuungggg. . . . (bunyi bel)
Segera eomma young min membukakan pintu. Saat di lihat, eomma young min sempat bingung.
" Maaf, nugu ? " dengan senyum sekilas, sang namja menunduk 90 derajat dan memberi salam.
" Annyeongasimnika. Jeoneun Lee Hyukjae imnida. Apa benar ini rumah Lee Young Min ? " eomma young min hanya tertegun memandang pemuda di hadapannya. Baru kali ini seorang namja berkunjung menjenguk putriku. Pikir eomma young min tertegun.
" Nde~, benar. Ada perlu apa mencari young min ? "
" Hmm...ku dengar dari kerabatku yang juga teman satu fakultas dengan young min, kalau young min sakit. Maka dari itu, saya kemari hanya ingin menjenguknya. Bolehkah saya melihatnya ? " eomma young min hanya mengangguk dan mempersilahkan hyuk jae masuk.
TBC
NO COPAS, NO TAG. Thanks :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar