Author: song neul cha
Cast:
-song hee sup
-shim min cha
-song hee yoong
-kim heechul
-lee taemin
-hyun bin
-kang minho (sekilas)
-all cast-cast lainx..
______________________________
Persahabat
adalah sebuah anugrah yang tiada tara.. Cinta dri seorang sahabat
berbeda dengan cinta dri seorang kekasih. Sahabat memberikan sebuah
cinta dengan penuh ketulusan yang belum tentu seorang kekasih bisa untuk
memberikan itu. Persahabatan akan lebih indah jika dilandasi rasa
percaya satu sama lain. Dan semua itu ku alami dalam hidup ku. Penuh
cinta, kasih sayang dan kejujuran dari orang yang ku sayang..
Namaku
song hee sup. Aq bersekolah di slah satu kecamatan di incheon seoul
(ngarang). Aq siswi yang radak jahil. Hehehe biasa pengaruh oppa
sepupuku kyuhyun yang sekarang berada di kanada untuk melanjutkan
studinya.. Aku merindukan berjahil ria bersamanya. Menjahili oppa ku kim
heechul yang kalau mrah, behhhh mengaung kayak srigala kelaparan. Tpi
dia adalah oppa tercantik yang ku punya. Smpai-sampai aku di buat ilfil
kalau lagi jalan brdua dengannya (kalah cantik)..
Di
sekolah aku memiliki 2 orang sahabat.. Namanya shim min chan dan song
hee yoong. Mereka yang selalu membantu ku jikala aku susah. Kadang aku
di malas kalau lagi jalan sama mereka. Hadeh gimana nggak? Secara mereka
berdua itu orng yang sangat pintar dan berprestasi. Nah sedangkan aku?
Ckckkckc prestasiku hanyalah di bidang perlombaan. Makan karung, panjat
krupuk, dan lompat pinang (nahloh nyadarkan?)
Mereka
sangatlah pintar. Sampai-sampai disetiap pembicaraan mereka selalu
menyangkut pautkan tentang ilmu-ilmu yang tak pernah ku mengerti.. Namun
aku suka itu.Karena dengan meraka sprti itu, bisa membuat ku senang dan
merindukan setiap ocehan mereka kalau lagi gk ketemu. Mereka sama-sama
memiliki sosok ke ibuan dan ke ayahan.. (kekeke)
Namun
ketika aku naik ke kelas XI aku berpisah dengan shim min chan dan skelas
dengan song hee yoong. Aku harap kami tetap saling percaya dan terus
bersahabat..
"min chaaaaaa" teriak ku saat mengetahui min chan sahabatku telah datang
"hyakk hee sup, apa kau mau membuat telinga ku budek apa?" omel min chan padaku sambil menutupi telinganya dengan memakai helm..
"hehehe mianhae min chan. Aku kan lagi happy" ucap ku sambil mengedip-ngedipkan mata ku ala olga minta di peluk #plakkk#
"seneng sih seneng. Tpi gk gini juga kali" ucap min chan sambil melepas helm yang entah dapat dari mana tu helm
"hehehe ya mangap min chan" ucap ku sambil nyengir kuda
"ya ya ya. Kamu lagi happy kenapa? Habis dapet togel ya? Ato kamu berhasil ngerjain orang lagi?" tanya min chan asal
"ishhh apaan sih kmu.. Bukan tau" jawab ku sambil memanyunkan bibirku
"hehehe trus apaan?"
"aku udah punya namjachingu min chan" Ucap ku kegirangan
"mwo? Jinja? Siapa? Siapa dia? Apa tukang kebun sekolah kita ini?"
"hyakk kau fikir aku suka sama ahjussi-ahjussi apa. Keterlaluan" ambek ku lagi
"hehe mianhae. Bercanda. Cpat cerita kan pada ku siapa namja beruntung itu" tanya min chan lagi
"kau tau minho kan? Itu tuh kakak kelas kita yg bru lulus tahun kemarin.."
"nde aku tau. Lalu apa hubungannya dengan dia?"
"hmm aku jadiannya sama dia. Kemarin dia nembak aku di kebun binatang waktu aku lagi mau ngasih makan monyet dari kalimantan"
"mwo? Km pacaran sama dia? Ishhh tak ada tempat lain apa yang bisa kau kunjungi selain disna?"
"hehehe nggk. Aku kan kemaren lagi kangen ma kamu jadi aku putus kan untuk kesana" gurau ku
"heh kau fikir aku satwa di bonbin apa" ambek min chan
"hehehe becanda tau"
"ne ne ne kapan kau mau mengenalkannya pada ku?" tanya min chan lagi
~
"nanti pulang skolah"
"ok kalau begitu"
_skip time_
_pulang sekolah_
"annyeong oppa.." sapa ku pada seorang namja yang tengah duduk di bawah pohon kelapa
"eh annyeong hee sup-ah.."
"oppa kenalin, dia sahabat ku, namanya shim min chan.. Min chan ini minho oppa."
"annyeong" ucap minppa dan min chan bersamaan
"hmm kalau begitu aku pulang duluan ne hee sup-ah. Kalian bersenang-senang lah" pamit min chan pada ku
"ne min chan-ah. Hati-hati di jlan ne. Kalau jatuh panggil aja pemadam kebakaran" Canda ku lagi
"ishh kau ini" umpat min chan smbil minggat #nahloh#
_skip time lagi ahhh_
_25 hari kemudian_
Hubungan
ku dengan minho oppa berjalan lancar-lancar saja.. Kami biasanya
mengahabiskan waktu luang kami kami dengan jalan-jalan. Biasanya tempat
tujuan kami adalah ke rumah min chan. Setelah itu baru deh kita double
date. Aku dengan minppa dan min chan dengan hankang. Tujuannya adl
pantai..
2hri kemudian
"yoboseo hee sup-ah"
Ucap penelpon di seberang sana
"ne yoboseo" Jawab ku
"hee sup-ah bisa kah kita bertemu? Ada yang ingin ku bicarakan dengan mu"
"ah ne oppa. Bagaimana kalau kita bertemunya dia warung nasi padang saja? Sekalian aku mau makan oppa" tawar ku pada minppa
"ne terserah saja" ucapnya
"ok kalau bgt oppa"
"kliiik" segera ku matikan handpone ku dan aku pun berangkat
@warung nasi padang in seoul
#cari aja klo ketemu#
"annyeong oppa. Apa oppa udh lama disini?" tanya ku
"andwe, aku juga baru sampai kog" jawab minppa
"hmm syukur lah.Owh ia, hey mbak aku pesan nasi padangnya ya dua" ucap ku pda seorang pelayan restoran.
"baik" jawap palayan itu ramah
"hmm ia, apa yang ingin oppa bicarakan pada ku?" tanya ku
"hmm itu, anu.." ucap minppa tertahan. Sepetinya dia sdang berfikir bagaimana caranya dia untuk menyampaikan itu smua pda ku
Setelah lama berfikir minppa pun mulai mengeluarkan suaranya kembali
"bgini
hee sub-ah, aku merasa diantara kita berdua sudah tidak ada kecocokan
lagi. Aku ingin hubungan kita cukup sampai disini saja. Sebelumnya aku
minta maaf karena aku tak bisa membahagia kanmu lagi"
Ucapan minho oppa seketika membuat hati ku nyeri. Namun hanya nyeri saja yang ku rasa.
"ada apa ini? Apa aku berbuat kesalahan pada mu oppa?" tanya ku tak percaya dengan keputasan minho oppa
"andwe ku tidak salah. Hnya aku merasa kita sudah tak ada kesamaan lgi." jwabnya
"begitu.
Terserah kau saja oppa. Aku tak bisa memaksa perasaan org lain" ucap
kusambil menundukkan kepala ku. Ingin rasanya aku menangis pada saat
itu. Namun ku tahan.
"ini pesanan anda sudah datang nona. Selamat menikmati" ucap pelayan restoran
"tolong semua makanan ini dibungkus. Saya mau makan dirumah saja" ucapku pada pelayan itu lagi
"baik nona"
Beberapa menit kemudian
"ini pesanan anda"
"terima kasih. Nih uangnya. Aku mau pulang" ucapku sambil memberikan uang pada pelayan tadi
"hee sub" terdngar minho memanggil ku. Namun tak ku hiraukan.
@hee sup house
~
"yoboseo min chan. Aku lagi sedih nih. Aku pengen teriak" cerocos ku
"heh knpa kau? Ada apa? Apa yang terjadi?" tnya min chan
"aku di putusin sama minhoo. Huaaaa :'(" rengekku
"mwo jinja? Knpa? Kog bisa?" tny min chan lagi
"katanya dia merasa sudah tidak ada kecocokan lagi diantara kita
"mwo?
Tak masuk akal. Aduh yang sbar ne hee sup sayang.Anggap saja dia buka
jodoh mu. Kau pasti bisa mendapatkan yang lebih dari nya"
"ne min cha-ah. Gomawo"
"ne cheon chagi"
_2 hari kmudian_
"teettt tettt tettt" bel pulang pun berbunyi
"hee sup. Aku ingin bicara pada mu" cegat min chan
"ada apa min chan. Kata kan saja"
"sebenarnya minho oppa memutuskan mu karena dia.." ucapan min chan tergantung
"dia knpa min chan?" tnya ku penuh kbingungan
"dia menembak ku dan ingin aku menjadi yoejachingunya" jelas min chan
"mwo?" mata ku membulat mndengar penjelasan dari min chan
"ne
hee sub-ah. Mianhae ne. Tapi jujur, aku tak bisa membohongi perasaan ku
kalau aku menyukainya. Jadi aku menerimanya menjadi namjachingu ku.
Mianhea ne hee sup-ah. Aku memang sahabat yang jahat. Bhkan kalau kau
mau mebunuhku sekarang aku rela hee sub-ah. Bunuh lah aku" penjelasan
min chan sungguh sangat membuat ku kecewa. Namun aku sadar bahwa
perasaan cinta seseorangt tidak bisa di kendalikan. Aku bisa mengerti
itu. Lagian aku kan sudah putus dngan minho oppa. Jadi ini sudah bukan
urusan ku. Walau pun sebenarnya ini menyakitkan. Tpi tak apa lah. Asal
min chan bhagia, semua akan ku lakukan karena aku sangat menyayanginya.
"andwe
min chan-ah. Kau tidak salah. Apa bisa mengerti itu. Aku tidak marah
kog. Mungkin minho oppa itu memang jodohnya sama kamu. Udah gkpapa" ucap
ku berusha tetap tabah
"mianhae ne hee sup ah"
"ne min chan-ah. Gweanchana. Sudah ahh, ayo pulang. Aku lapar tau" ucap ku lagi
Tak
trasa waktu berjalan bgt cepat. Setelah kejadian tempo hari tentang
pernyataan min chan pada ku, aku merasa hubungan ku denganmin chan
menjadi renggang. Kami jrang bertemu. Bahkan di saat kami bertemu, kmi
sling pura-pura tak melihat. Oh tuhan aku tak suka dengan suasana spt
ini. Aku ini seperti dulu lagi.
"hee sub-ah, min chan sudah putus ya sam mantan mu yang kurjar itu?" tnya rin teman sebangku ku.
"ania,aku tidak tau" jwab ku singkat sambil terus mengunyah tempe goreng
"hmm bgt ya. Ya sudah" ucap rin
Tiba-tiba handpone ku bergetar. Dan trnyata ada sebuah sms
"annyeong
hee sub-ah, apa kbar?. Aku merindukan mu" isi pesan itu. Pengirimnya
adal min cha. Sontak aku pun membulatkan mata ku memperjelas penglihatan
ku.
Benar ini dari min chan
Ku balas sms itu
"ne annyeong min chan. Kabar ku baik. Klau km? Aku juga merindukan mu" blas ku "send"
"kabr
ku baik. Hee sup-ah mianhae ne gara-gara ke egoisan ku, persahabatan
kita jadi rusak. Dan asal kau tau aku dan minho sudah putus. Aku baru
sadar bahwa sebenarnya minho itu ingin merusak persahabatan kita. Mian
ne hee sup-ah" isi balasan dari min chan
"ne gwaenchana min chan-ah. Kita memang bodoh mau saja di permainkan oleh cunguk satu itu" "send"
"haha ia. Hmm satu lagi.Mian ne selama ini aku nyuekin kamu. Bagai mana kalau kita taruhan saja?"
"taruhan bagaimana?" "send"
"misalnya kalo kta bertemu gk nyapa, maka orang yang gak nyapa itu kita denda. Bagaimana?"
Tawar min chan. Dn itu sngat menarik
"hm blh siapa takut. Yang gk nyapa teraktiran 1 bungkus makaroni sama segelas air" twar ku "send"
"ania, 3bungkus makaroni dan 1 air" tawar min chan lagi
"ne ne.. Aku sesuju"
"ok"
Semenjek
prjanjian itu aku dan min chan pun sedikit demi sedikit sudah mulai
akur kembali. Dan di saat yang tepat 2 orang namja datang dan mulai
mengisi hari-hari kami berdua.
Yah ini menyenangkan. Saat
saat dimana aku bisa mendapatkan kebahagiaan ku bersama sahabat dan
kekasihku. Kekasih yang ku temukan(?) di toilet sekolah pda saat hendak
buang air kecil. Namja itu salah toilet dan nyasar ke toilet yoeja yang
pada saat itu hanya aku yang brada di situ. Karena aku taku jadi aku
pukuli dia pakai sepatu sport ku. Biar tau rasa dia..
Hahhhh ujung-ujungnya karena sering berkelahi, akhirnya kami jadian. Huhh cinta ma benci emang beda tipis..
Beda orang, beda cerita..
Min chan menemukan namjanya di selokan rumah pak kumis. #plakkkk. Becanda#
Maksudku
di dalam lift sebuat swalayan. Namja itu tersungkur ke lantai lift
dengan wajah yang pucat dan tangan yang memegangi dadanya. Kayaknya sih
dia bengngek (asma). Min chan pun mengankat namja itu dan membawanya
kerumah sakit. Dan pada akhirnya mereka bertukaran nomer handpone. Yang
lebih mengejutkan lagi adalah ternyata orang tua min chan dan hyun bin
saling mengenal dan berniatan untuk menjodoh kan mereka..
Huhhhh sungguh misteri tuhan yang tak bisa di duga-duga..
THE END
hufhhhhhhhh cerita GJ lagi (-_-") hadehhh kgak penting..
hehehe mianheo ne buat yang kenak tag sma aku..
aku numpang nyampah..
gomawo ^^
_like n comen di tunggu_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar